• Manurung Si polin polin, sisada anak sisada boru

    Pages

    Gedung PONEK RSUD Porsea “Menganggur”


    Gedung PONEK RSUD Porsea “Menganggur”


    MedanBisnis – Porsea. Gedung Pelayanan Obsetri Neonatal Emergensi Komprehensip (PONEK) berbiaya Rp 1 miliar yang dibangun tahun 2012, untuk gedung rawat ibu dan anak di RSUD Porsea hingga kini belum difungsikan alias masih menganggur. Pasalnya, dokter kandungan di RSUD tersebut sedang dirundung masalah.
    “Saat ini dokter kandungan bermasalah. Dokter kandunganlah yang bertugas di bagian gedung rawat anak dan ibu. Jadi, sampai saat ini PONEK yang dibangun tahun 2012 belum kita fungsikan,” kata Kabid Pelayanan RSUD Porsea, Jonter Saragih, Selasa (27/8) di ruang kerjanya.

    Dikatakannya, gedung tersebut sudah selesai dibangun awal 2013 dan juga alat-alat untuk keperluan rawat ibu dan anak sudah dilengkapi. Sejauh ini hanya menunggu dokter bisa bekerja. Cuma dia tidak merinci masalah apa yang merundung dokter kandungan dan kebidanan yang akan menggunakan gedung tersebut.

    Menurutnya, PONEK yang dibangun bertujuan untuk menangani semua komplikasi dan menuju MDGs yang merupakan target global, di antaranya penurunan angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian anak (AKB).

    “Sesegera mungkin kita akan fungsikan PONEK, permasalahannya dokternya belum ada dan kalaupun ada yang saat ini hanya 1 orang sedang dirundung masalah,” jelasnya.
    Salah seorang warga Tobasa, Pardamean Sitorus mengatakan, PONEK seharusnya sudah difungsikan bulan Januari 2013.

    “Keberadaan gedung ini semakin membuktikan kurang berpihaknya Direktur RSUD Porsea kepada kepentingan umum dan rakyat untuk melihat skala perioritas. Gedung senilai Rp 1 miliar hanya menjadi pajangan dan juga tontonan para pegawai RSUD Porsea,” katanya.
    Direktur RSUD Porsea dr Tumpak Butarbutar yang dikonfirmasi MedanBisnis, melalui telepon selulernya tidak berhasil.



    0 komentar:

    Post a Comment

     

    Meet The Author

    Experience

    About Me