• Manurung Si polin polin, sisada anak sisada boru

    Pages

    Batikisasi PNS di Tobasa


    Batikisasi PNS di Tobasa


    MedanBisnis Balige. Rencana batikisasi untuk seluruh pegawai di Kabupaten Toba Samosir (Tobasa) akan menjadi berkah kepada sejumlah usaha tukang jahit di daerah itu. Pasalnya, pengadaan jenis pakaian tersebut masih dalam bentuk bahan yang masih membutuhkan pihak lain atau tukang jahit.
    Kita sengaja mendatangkan kain batik tersebut masih bentuk bahan yang masih tergulung. Itu kami lakukan untuk memberikan kesempatan kepada pengusaha kecil yang bergerak dibidang jahit di seluruh kabupaten ini bisa mendapatkan hasil atas adanya program tersebut,” ujar Kepala Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Kadis Koperindag) Tobasa, Jonni Hutajulu, Jumat (20/9) di Balige.

    Dia mengatakan, rencana batikisasi bagi seluruh PNS di daerah itu sudah menjadi program daerah secara resmi. Dimana corak kain batik tersebut lebih mengarah pada corak warna ke-batakan seperti rumah adat daerah itu yang didominasi warna merah, hitam dan putih.

    Sengaja kita tidak pesan dalam bentuk sudah jadi yaitu kemeja karena kita sudah programkan untuk memberdayakan pengusaha lokal di daerah kita ini yang keseluruhannya masih kategori usaha kecil,” jelasnya.

    Jonni menjelaskan, batikisasi yang mereka datangkan adalah hasil karya desainer Merdy Sihombing terbuat dari kain berkwalitas yang dihargai untuk satu kemeja Rp 250.000 berikut dengan upah jahit.

    ”Yang pasti khusus untuk seluruh PNS kita sudah persiapkan terkecuali untuk para guru dikelola oleh Dinas pendidikan. Setelah kita sampaikan kepada SKPD mereka bebas memilih penjahit mana yang mereka sukai sesuai kemauannya,” tuturnya menyebutkan jumlah PNS di daerah itu selain guru berkisar lebih kurang 3.000 orang dan akan mendapatkan satu setel kemeja batik corak batak dan juga sebagai batik kebanggan di Toba Samosir.

    Menanggapi informasi tersebut sejumlah usaha penjahit di daerah itu memberikan apresiasi terhadap Pemkab Tobasa karena telah memberdayakan usaha di daerah itu. Sejumlah pemilik usaha juga mengakui bahwa mereka telah mendapat bokingan dari beberapa kantor agar pakaian seragam batiknya yang masih berbentuk bahan bisa dijahit oleh mereka sesuai dengan ukuran masing-masing PNS.

    ”Sudah ada yang datang ke sini minta informasi upah penjahitan, dan mereka mengatakan dalam waktu dekat mereka akan mendatangi sekaligus membawa kain batik yang akan dijahit,” ujar tukang jahit di jalan Gereja Balige, A Hutagaol dan diamini beberapa usaha tukang jahit di sepanjang jalan Bukit Barisan dan Jalan Sutomo Balige.

    0 komentar:

    Post a Comment

     

    Meet The Author

    Experience

    About Me