• Manurung Si polin polin, sisada anak sisada boru

    Pages

    Dukung Anak untuk Membaca


    Dukung Anak untuk Membaca


    Membaca merupakan kegiatan yang produktif untuk dilakukan, mengingat membaca begitu penting untuk dilaksanakan dalam kehidupan manusia banyak manfaat yang dapat diambil dari kegiatan membaca dengan demikian mengingatkan akan pentingnya kegiatan membaca sebagai upaya yang sangat bermanfaat bila anak-anak sejak dini sudah diajari untuk membaca, agar nantinya dapat terbiasa, namun perlu diingat orang tua dalam melaksanakannya untuk tetap memperhatikan perkembangan dari anak, sehingga tidak terdapat unsur pemaksaan dalam penanamanya.

    Salah satu penyebab berkurangnya minat baca adalah tontonan televisi yang begitu menyita waktu senggang anak-anak. Salah satu kekurangan media televisi adalah berkurangnya daya imajinasi anak.

    Minat membaca perlu ditanamkan dan ditumbuhkan sejak anak tetapi hal ini semua tidak dapat terlepas dari peran orang tua dalam menumbuhkan minat baca anak. Pentingnya pedidikan keluarga merupakan konsekuwensi rasa tanggung jawab orang tua terhadap anaknya, didalam keluarga anak mulai mengenal hidupnya hal ini perlu disadari bahwa anak dilahirkan dalam lingkungan keluarga tumbuh dan berkembangnya hingga anak melepaskan diri dari keluarga oleh karena itu begitu besarnya pengaruh orang tua terhadap anaknya maka dalam hal ini merangsang minat baca anak – anak sebagai upaya untuk melatih membaca sejak dini.


    Ada 9 tips yang diambil dari The Big Book of Parenting Solutions yang dapat membantu orang tua dalam mengajak anak membaca dan mencintai buku.


    1. Biarkan mereka yang memilih. Penelitian Scholastic menyatakan bahwa 89% anak menyatakan bahwa buku favorit mereka adalah buku yang mereka pilih sendiri. Anak-anak tersebut juga menyatakan bahwa mereka tidak membaca karena tidak suka buku yang dipilihkan buat mereka. Jadi ajaklah Anak anda untuk terlibat dalam memilih buku bagi mereka. Jika anak kesulitan menemukan buku yang diinginkannya, carilah informasi tentang buku-buku anak yang banyak disukai secara umum, atau tanyakan pada anak seusianya sebagai masukan.
    2. Temukan buku yang tepat sesuai kapasitasnya. Yang kadang sulit adalah menemukan bacaan yang sesuai dengan kapasitas anak Anda, tidak terlalu ringan tapi juga tidak terlalu berat untuk dimengerti olehnya. Bila Anda tidak bisa menaksir kapasitas anak, tanyalah pada gurunya bagaimana perkembangannya dalam memahami pelajaran, misalnya. Hal ini bisa memberi Anda gambaran, seperti apa bahan bacaan yang sesuai untuk anak.
    3. Think outside the book. Maksudnya adalah tidak perlu terlalu memaksakan untuk membaca buku saja. Kotak sereal, komik, kartu mainan, dan segala macam bahan bacaan lainnya bisa juga digunakan untuk melatih kesukaan membaca. Yang penting, anak Anda nyaman membaca bahan bacaannya.
    4. Luangkan waktu untuk membaca. Anak-anak mengatakan bahwa alasan mengapa mereka tidak membaca sebagai sarana penghiburan adalah karena tidak punya cukup waktu. Akali dengan mengurangi waktu menonton mereka. Tidak menonton satu acara TV misalnya, berarti ada waktu luang selama minimal 30 menit yang bisa digunakan buat membaca. Jangan suruh anak untuk membaca sendiri, tapi jadikanlah itu waktu membaca bersama sekeluarga. Dukung anak yang lebih tua untuk membaca bagi adik kecilnya.
    5. Pastikan bahwa bahan bacaan selalu tersedia. Letakkan buku di tempat-tempat seperti kamar mandi, di mobil, atau di meja makan jika anak Anda sering menghabiskan waktu disitu. 
    6. Buatlah satu klub membaca. Carilah anak lain di sekitar rumah Anda, atau bekerjasama dengan orang tua lain untuk membentuk satu klub baca orangtua - anak. Sarankan untuk membaca buku yang dibicarakan di sekolah, atau biarkan anak yang memilih buku apa yang mau dibaca.
    7. Jadilah kritikus film. Bacalah satu buku yang sudah difilmkan, dan jangan lupa menonton filmnya sesudahnya bersama anak Anda. Banyak sekali pilihannya sekarang ini. Mulai dari Harry Potter, Charlie and the Chocolate Factory, atau mungkin serial Twilight untuk anak yang sudah mulai puber? Jangan lupa buat mendiskusikan setelahnya, mana yang lebih bagus, versi film atau bukunya, bersama anak Anda.
    8. Bacalah dengan keras. Sekitar usia 8 tahun, anak mulai jarang membaca untuk hiburan. Biasanya, pada usia ini juga kita sudah mulai berhenti membaca bagi anak kita. Lanjutkan lagi kebiasaan itu! Membaca dengan keras meningkatkan kemampuan kosa kata, imajinasi, atensi, dan juga menjadi satu momen kekeluargaan yang akan selalu dikenang. Anda bisa juga mencari cerita yang dibacakan di kaset atau CD untuk didengarkan bersama saat bepergian menggunakan mobil, misalnya.
    9. Membaca bersama. Belilah dua buku yang sama untuk dibaca. Satu untuk anak Anda, dan satu untuk Anda. Ini adalah satu cara yang bagus untuk memulai percakapan dengan anak mengenai buku. Carilah buku-buku yang bisa dinikmati orang tua dan anak sekaligus. Sekali lagi, Harry Potter nampaknya bisa jadi contoh bagus.
    Anak-anak adalah pondasi dari negara dan bangsa. 



    1 komentar:

    Mew da Vinci said...

    Kalau saya biasanya paling seneng didongengin ketimbang baca :D
    Lalu nulis ulang apa yang udah saya dengar dari donger tersebut.
    Mungkin bisa jadi salah satu alternatif agar anak jadi lebih aktif :D

    Post a Comment

     

    Meet The Author

    Experience

    About Me